Sabtu, Juli 22, 2017

Disaat ku mulai patah hati.

Disini kisahku dimulai, disaat ku mulai membuka hati ini disaat itu pula kamu pergi. Disaat ku sudah menjadi diriku, disaat itu pula ku menyadari kepergianmu. Kamu mampu merubahku, kamu juga mampu merubah perasaanku. Jika aku bisa memutar waktu, aku tidak ingin mencintaimu, memori tentang kita tidak bisa berhenti yang bahkan saatku sedang tertidur. Kapanpun dan dimanapun, kamu tetap kamu dipikiranku. Setiap ku melihat kebelakang ternyata sakit ini tetap sama, tidak lagi tidak akan lagi ku mampu melihat kebelakang karena terlalu banyak "kita" yang terukir.
Jika kamu menanyakan apakah aku ingin kembali, jawabanku tidak. Cukup sekali ku merasakan ini, menjadi seperti apa yang kamu mau, menjadi seperti apa yang kau impikan. Semua itu ku lakukan hanya untuk mendekatkan diriku padamu, namun yang ku dapat hanya ini?
-i know, we are not forever. and this is the end of us both.

Senin, Juli 04, 2016

Aku hanya ingin kita tetap baik, dalam cinta yang baik.

Beri aku waktu untuk memahamimu, untuk mengerti kamu. Agar apa yang telah kita jalani tak berakhir dengan sia-sia. Tak ada sedikit pun niat hati untuk menyudahi semua yang kita perjuangkan menjadi sia-sia. Aku milikmu, dan kamu milikku. Aku ingin kita tetap menjadi kita. Aku takut semua yang kita perjuangkan menjadi hal yang membunuh semua mimpi kita atau mungkin semua mimpiku bersamamu. Aku pernah berpikir bahwa, menemukanmu membuatku merasa cukup. Membangun rasa percaya jauh lebih baik dari pada berpikir hal yang hanya membuat kita mengarah kepada hal-hal yang lebih buruk, maaf jika sebelum ini aku sangat berpikir kotor tentang dirimu itu hanya karena aku merasa semakin takut kehilanganmu, aku semakin takut jauh darimu, bahkan aku sangat takut ketika menyadari dirimu tak lagi ada perasaan kepadaku. Jangan risau lagi perihal yang tak perlu kau risaukan. Tetaplah kejar impianmu, aku telah menetapkan hatiku ingin memilihmu saja. 

Aku berharap kebaikan selalu menyertaimu. Aku selalu berdoa untukmu sebab aku mencintaimu. Sungguh tak ada berubah perasaan ini. Jauh di dalam hatiku, masihlah kamu seseorang yang kucintai dengan kesungguhan hati. Aku tidak pernah pergi, meski kau kini belajar meninggalkanku, Tidak mengapa, kamu masih akan menjadi seseorang yang penting bagiku. Aku lemah melupakanmu, sesungguhnya. Aku telah menyadari satu hal, tidak semua orang benar-benar berani melepaskan, meski sudah dibunuh paksa hatinya. Karena melepaskan adalah hal yang sakral, bukan hanya sekedar kata 'putus'. 


Senin, Juni 20, 2016

Tak ada yang bisa melakukan sebaik dirimu.

“Taka da yang bisa melakukan sebaik dirimu, potongan-potongan kejadian indah berlompatan, menyesaki benakku dengan imaji dirimu. Merindukanmu membuatku sempat lupa kenapa aku harus melupakanmu.” Mungkin sepenggal kata tersebut dapat menggambarkan keadaanku saat ini. Ditinggal oleh seorang yang disayangi mungkin hal biasa dibenak kalian, bagaimana jika kejelasan suatu hubungan tak lagi ada? Bagaimana jika seorang yang kau anggap kekasih hilang begitu saja, tanpa kabar berbulan-bulan? Ingin pergi namun hati terlalu sayang untuk meninggalkannya, ingin melupakan namun hati selalu berkata tidak. Lalu kenapa apa aku tetap disini? Berhari-hari aku tersiksa kehilanganmu, entah apa yang aku lakukan, apa yang akan aku lakukan, dan apa yang akan aku lakukan lagi setelahnya. 

Minggu, Mei 15, 2016

Rabu, Mei 11, 2016

Kali Terakhir

Hari ini aku merindukan seseorang, bukan.. Aku bukan merindukan sosoknya, namun aku merindukan kehangatan saat bersamanya. Kini aku melihatnya pun tak bisa, entah dimana ia sekarang. Sungguh menyakitkan saat aku merindukannya namun melihatnya saja pun tak mampu, apa yang bisa aku lakukan? Sehebat inikah perannya dalam hidupku?