Jumat, April 26, 2013

Diari Mika

Hai nama aku Mika aku lahir disebuah kota ternama 17 tahun yang lalu pada tanggal 20 Desember. Aku terlahir disebuah keluarga yang sederhana yang penuh cinta dan kasi. Hari ini aku hanya ingin bercerita tentang kehidupanku, entah harus berawal dari mana lebih baik aku awali sejak duduk dibangku SMA. Saat aku baru saja diterima oleh salah satu sekolah favorit ya pasti perasaan itu sangat bahagia, aku dapat menyaingi lebih dari 1000 orang yang mendaftar disana dan aku terdapat di dalam 30 besarnya. Sebulan lebih aku sudah bersekolah aku dapat memahami teman-teman dalam satu kelas, ada yang annoy' bgt ada juga yang seru abis semua orang di kelasku berbeda-beda sampai cara mereka ribut di kelaspun berbeda.
Sesungguhnya jika sudah ada alasan untuk kita bolos pasti itu kompak banget tapi kalo sudah masalah pelajaran yah sulit banget memang itulah manusia, tapi aku bangga memiliki teman sekelas seperti mereka candaan merekapun tak terlalu menyakitkan yang penting jangan sampai dimasukkan ke hati aja.
Setiap punya teman baru pasti kita memiliki teman yang paling akrab dari semua teman yang dikelas bukan? Akupun begitu, kami bersahabat ber-lima perempuan semua awalnya semua baik-baik saja sampai suatu masalah menimpa kita satu persatu. Awal dari permasalahan kita dimulai dari temanku yang bernama Vira entah apa masalah Vira dengan Andin(teman akrabku juga), ini siapa yang salah juga kami yang lainpun tak mengerti mereka saling menyalahkan dan membicarakan dengan hal yang terbaik. Kami bingung harus bagaimana menanggapi mereka tapi mereka jika bertemu malah akrab, loh? Ini kok makin gak masuk akal, dibelakang membicarakan satu sama lain namun dikenyataan mereka bertemu toh baik-baik saja. Saat itu aku dan yang lain mencoba melupakan itu, namun dikemudian hari itu terjadi lagi Vira mengulangi kelakuannya hingga dipuncaknya dia menjauhiku. Aku tak pernah merasa mempunyai masalah dengannya mengapa aku harus dijauhinya juga aku tidak pernah berusaha untuk ikut campur dalam masalah yang ia pernah ceritakan, apakah ini balasannya? Sejahat itukah aku selama ini menjadi temannya hingga-hingga aku harus mendapatkan ini semua? Keesokan dan keesokan harinya lagi aku tidak mau menyapa dia untuk sementara takutnya teman-teman yang lain akan mengatakan "apasih, sudah dijauhi masih juga tidak tahu malu" saat itu aku merasa serba salah, pernahkah kamu merasakan hal ini? Ini hanya sebagian dalam siklus masa-masa SMA.
Akhirnya aku mengetahui sebab akibat mengapa Vira menjauhiku karena dia mempunyai grup entah apa itu namun anggota dalam grup tersebut lebih sering menyapaku daripada dia, memangnya aku salah? Mereka yang menyapaku mengapa harus aku yang dijauhi. Lama kelamaan aku sudah mengetahui semua tentang dia, dia hanya iri padaku karena aku lebih dekat dengan teman-temannya dibandingkan dia aku sih awalnya tidak terlalu memperdulikan itu semua sampai pada puncaknya salah satu temannya yang termasuk anggota grup tersebut bercerita apa yang diceritakan Vira padanya ternyata dia sempat menjelek-jelekkan aku kata Mama "memang susah jadi orang yang selalu diirikan" ya memang apapun yang aku lakukan akan selalu salah dimata mereka-mereka. Jadi lebih baik aku diam, cukup mengetahui dan pastinya cukup berteman dengannya salahku juga mengapa terlalu dekat dan percaya padanya. Itulah siklus hidup manusia pada akhirnya semua orang mengetahui sikap buruknya. Tak ada seorangpun yang sanggup berteman lama dengan Vira. Vir... Jika kamu iri bukan begitu caranya, cari solusi atau prestasi yang mampu menunjukan bahwa kamu itu lebih dari yang kamu irikan. Iri bukan sifat yang baik, seperti ini halnya dengan tidak terkontrol kamu bisa menjelek-jelekan aku ataupun mereka siapapun itu. Semenarik apapun seseorang pasti kamu memiliki daya tarik yang melebihi orang lain. :)

0 komentar:

Posting Komentar