Saat yang aku nantikanpun telah tiba, aku bisa bertemu dengannya lagi setelah sekian lama tak berjumpa. Aku merindukan suaranya, canda dan segala tentang dia. Hmm... Aku sangat menyayanginya, dengan semangat '45 aku sudah siap dengan pakaian pergiku yang sudah rapi aku persiapkan dari jauh-jauh hari sebelumnya aku sudah membayangkan apa yang akan terjadi aku sangat ingin memeluknya. Walaupun waktu jam yang ditentukan olehnya masih satu setengah jam lagi aku sudah sangat siap untuk bertemu dengannya, sesungguhnya aku sangat merindukannya. Apakah yang terjadi nanti ya, aku sudah lama tak digenggam tangannya oleh dia, aku sudah tak mengingat bagaimana hangat dekapannya, akupun sudah tak ingat bagaimana manis kecupannya. Sekian lama tak bertemu itulah yang aku rasakan, hampa dan kosong.
Waktu sudah menunjukan pukul 16.00 saatnya aku harus meluncur disebuah Mall ternama untuk bertemu dengannya, ketika aku sampai di Mall aku langsung BBM dia menanyakan keberadaan dia dimana tapi dia belum membalas dan aku menunggu disebuah cafe yang cukup terkenal. Setengah jam sudah berlalu tapi dia tak kunjung datang aku hanya bergumam mungkin dia terkena macet di jalan, namun sudah satu jam dia tak kunjung datang juga dan aku terpaksa untuk menelfonnya tapi suara dering hp itu sudah berada disebelahku. Tanpa basa-basi aku langsung menoleh ke arah suara ponsel itu, dan itu DIA! Sangat tampan gumamku, namun dia menggandeng perempuan lain bersamanya.
"Siang..." katanya.
"Ini siapa?" tanyaku.
"Sesungguhnya aku ingin bertemu denganmu disini untuk membicarakan ini. Sudah sebulan lamanya aku menjalin kasih dengan perempuan ini dia satu Universitas denganku, maafkan aku yang telah jahat kepadamu tapi aku sungguh tak kuat dengan hubungan kita ini. Aku tak sanggup menjalankan status LDR ini lagi maafkan aku, aku yakin kamu akan mendapatkan yang lebih baik" jawabnya dengan senyum yang selama ini aku rindukan.
Deg! Seketika rasa nyilu dihati meruak keseluruh rongga dada sampai sekujur tubuh serasa kaku. Aku ingin menangis tapi aku tak mampu terlihat lemah dihadapannya.
"Sudah ya, kita sampai disini. Aku harus pergi balik ke kotaku, sampai jumpa lagi jaga dirimu baik-baik ya" katanya dengan sedikit senyum lalu meninggalkanku sendiri.
Aku tak mampu berkata apa lagi, semuanya sudah terjadi seketika air mata ini menetes ketika dia pergi. Mengapa kau lakukan ini padaku? Aku terlalu sangat menyayangimu, apa yang harus aku perbuat lagi tanpamu. Aku berjuang untuk kemari hanya ingin bersamamu, namun ini semua jawabanmu untuk bertemu denganku. Sangat amat jahat untukku.
Apakah kamu sudah lupa dengan kenangan kita? Ketika itu kau menyukaiku secara diam-diam dan kau tak berani mengatakan itu padaku. Kamu takut bukan? Aku sangat mengingat itu semua, perlahan demi perlahan kau mulai mendekatiku dengan seribu cara dahulu seharusnya tak aku gubris dirimu. Tapi aku terlanjur sakit seperti ini, kau lupa kau sempat menanamkan cinta disini? Apa kau lupa dengan semua janji dan dekapan hangat itu? Apa kau tak tahu rasa sakit ini membuatku terpaku seperti patung saat ini? Aku belum bisa terima dengan kenyataan kalau aku sudah tidak lagi bersamamu lagi. Saat ini aku sangat menyayangimu, aku tak akan membencimu sayang aku sempat mencintaimu tak akan mungkin aku mampu membencimu. Kau sempat membuatku tersenyum dan tertawa lepas ketika bersamamu, semua tentangmu tak akan mampu aku hapus. Kau kenangan terindah yang aku miliki, walaupun berakhir pahit seperti kopi tak berisikan gula.
Senin, April 29, 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar